Monday, March 29, 2010

who..? chapter II (investigative reporting assignment)

BAB II

Berkah Pencari Nafkah Di TPU Tanah Kusir

Suasana TPU Tanah Kusir saat bulan Ramadhan nampak ramai peziarah.

JAKARTA – Menjelang awal bulan Ramadhan banyak para peziarah berkunjung ke pemakaman umum untuk ziarah ke kuburan sanak saudara mereka. Sebagai umat muslim seperti yang terlihat pada Taman Pemakanan Umum Tanah Kusir Jakarta. Tanpa kita sadari terdapat orang-orang yang berjasa dan mencari nafkah dalam perawatan pemakaman.


Contohnya Pak Turida, sudah 3tahun beliau menjadi perawat makam di TPU Tanah Kusir. Beliau berasal dari Palimanan, Cirebon yang kemudian hijrah ke Jakarta untuk menafkahi 3saudara isterinya di Cirebon. Perawatan yang ia lakukan adalah dengan menyiram makam sehari 2-3 kali penyiraman. Selain itu ia juga memberi pupuk di rumput makam. Penghasilan yang didapat selama bulan Ramadhan yaitu antara 25-26 ribu rupiah per hari dari para peziarah.

Namun pada dasarnya ia tidak mempunyai gaji tetap bulanan melainkan hanya dari hasil persenan dari administrasi TPU setempat. Hasil persenan ini hanya didapat per bulan saja, bahkan ada yang pertahun. Oleh karena itu untuk menopang kehidupannya pak Turida berjualan sekoteng di wilayah TPU Tanah KUsir. Selain perawat makam juga ada penggali makam, sebut saja Pak Masdi. Beliau yang berasal dari Karawang sudah 25tahun menjadi penggali makam di TPU Tanah Kusir. Kebetulan tempat tinggal Pak Masdi terletak tepat di depan TPU Tanah Kusir. Penghasilan yang ia dapat berasal dari petugas administrasi TPU. Selain itu ia juga mendapat biaya tambahan dari pihak keluarga yang menggunakan jasanya. Pendapatannya memang tidak seberapa, tetapi cukup menghidupi isteri dan ke3 anaknya.


Di TPU Tanah Kusir terdapat kantor administrasi dimana petugas kantor berjumlah 19orang dan petugas lapangan yang berjumlah 200orang. Pak Warno salah satu petugas administrasi yang berasal dari Jawa Tengah, sudah 11tahun bertugas di TPU Tanah Kusir. Bapak dari seorang putri kelas 2SMA dan seorang putra kelas 4SD ini bertempat tinggal di Tanah Kusir utara. Ia mendapat gaji dari Pemda Jakarta Selatan. Mengenai biaya pemakaman di TPU Tanah Kusir, biaya 1kapling makam berukuran 2mx1,5m yaitu Rp 100.000 dimana kuburan pria berukuran 1.5 m dan kuburan wanita 2.5 m. Biaya perawatan tergantung dari pihak keluarga yaitu antara Rp.30.000-200.000 perbulannya. Oleh sebab itu biasanya para petugas administrasi harus menjalin hubungan yang baik dengan pihak keluarga.


Petugas administrasi bertugas 1 Tim dengan perawat dan penggali makam yang biasanya berjumlah 6 orang. Gaji penjaga makam berasal dari pihak keluarga sedangkan gaji penggali kubur berasal dari Pemda setempat dimana permakam seharga Rp150.000. Akan tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan realita seperti yang di alami Pak.Masi, penggali kubur.

Selain itu tiap tahun juga ada tunjangan hari raya untuk perawat dan penggali makam dari pihak keluarga. Tentu saja pendapatan yang mereka dapat jauh dari cukup untuk menghidupi keluarga mereka. Namun di balik nominal pemasukan yang mereka dapat ada pahala yang mereka yakini dapat memberi berkah bagi keluarga mereka.

Tim Liputan :

  1. Alfaria Jeidy A : Pemimpin Redaksi
  2. Agni Proborini : Fotografer
  3. Gilda Nurfitriyani : Reporter
  4. Sally : Reporter
  5. Rita Prameswari : Sekretaris

0 comments:

Post a Comment