advertising final test assignment

Tugas berikut ini adalah tugas yang saya kerjakan unutk memeunhi tugas final advertising pada semester 2. tugas ini mengharuskan saya agarmewawancara dan membuat suatu artikel tentang bagaimana seorang karyawan dalam sebuah ekerjaan advertising bekerja. karena saya menyukai hal tulis menulis maka saya memilih seorang copywriter sebagai orang yang akan saya wawancarai untuk memenuhi tugas final ini. ketika mengerjakan tugas in banyak sekali pengalaman yang saya alami, pertama saya dapat melihat bagaimana sebuah perusahaan advertising bekerja dan kedua saya mendapatkan banyak cerita entang pengalaman-pengalaman mereka dalam melakukan pekerjaannya yang ternyata tidak semudah dan sesantai yang saya kira.
Berikut tulisan saya tentang Pak Boy Parla, seorang copywriter dari PT Adriwara Krida, Euro ACG Adwork.

Final Assignment

Nama : Sally

NIM : 2007-110618

Kelas : 11-13C

Posisi yang dipilih : Copywriter ( PT. Adriwara Krida, EURO SCG Adwork! )

Darah penulis sepertinya memang mengalir di dalam diri seorang pria yang bernama lengkap Boy Parla. Pak Boy ini merupakan seorang Senior Copywriter yang sekarang ini sedang mengabdikan dirinya kepada PT.Adriwara Krida yang juga dikenal dengan nama EURO SCG Adwork! Pak Boy memang pantas menjabat sebagai Senior Copywriter di adwork saat ini, karena pengalaman kerja-nya yang ternyata sudah cukup lama. Sebelum bekerja di Adwork, Pak Boy pernah juga bekerja sebagai Redaktur di Majalah Cakram selama 3,5 tahun, di perusahaan advertising Cabe Rawit selama 1 bulan dan barulah adwork selama kurang lebih 5 tahun.

Alasan kenapa Pak Boy tertarik untuk menjadi Copywriter adalah karena ia memang senang menulis. Kegemaran-nya ini sudah ia miliki sejak dahulu, terbukti saat kuliah Pak Boy memilih untuk mengambil jurusan Jurnalistik ketimbang jurusan-jurusan yang lainnya. Biarpun jurusan yang ia ambil saat kuliah agak berbeda dengan profesi-nya sekarang ini, yaitu sebagai seorang copywriter, tapi justru dari pengalaman-pengalaman ketika ia bekerja di bidang jurnalistik lah yang membuat Pak Boy tertarik untuk menjadi seorang copywriter.

Sewaktu awal bekerja di Majalah Cakram ( yang juga merupakan majalah periklanan ) sebagai Redaktur, Pak Boy sedikit demi sedikit mengamati bagaimana dunia periklanan itu, dan dari situlah timbul rasa keinginannya untuk menjadi copywriter dalam perusahaan periklanan.

Saat awal bekerja Pak Boy mengira menjadi copywriter itu hal yang mudah, karena memang basic copywriter itu adalah menulis dan Pak Boy memang mahir dalam bidang menulis. Tetapi ternyata kenyataan tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya, saat awal masuk Pak Boy seperti bayi yang baru lahir ke dunia dan tidak mengetahui apa-apa sama sekali. Rasanya apa yang dilakukannya selalu salah, bahkan orang-orang disekitarnya yaitu creative director dalam perusahaan periklanan-nya berkata padanya bahwa harapan dan impian-nya tidak seimbang. Sejak itu Pak Boy sempat down dan merasa sedih. Tapi Pak Boy tidak berhenti sampai di situ saja, ia terus berjuang keras sampai akhirnya sekarang ini ia berhasil menjadi seorang Senior Copywriter yang handal.

Peranan Pak Boy di Adwork adalah untuk menulis copy iklan alias naskah iklan, yaitu kata-kata atau kalimat yang biasanya kita lihat dalam sebuah iklan. Selain peranan, ia juga mempunyai tanggung jawab, yaitu untuk berfikir kalimat, mungkin terdengar sangat mudah untuk berfikir tentang kalimat, tinggal berfikir saja lalu tuangkan pikiran kita itu kedalam tulisan. Tapi kenyataannya tidaklah mudah. Kalimat yang ditulis bukan sembarang kalimat, tapi slogan dari produk yang akan diiklankan nantinya. Sulit bukan? Mencari kalimat slogan yang mudah diingat dan dapat merepresentasikan produk yang diiklankan. Tapi dengan keahlian menulis-nya, hal itu sudah cukup bisa dibilang lumayan mudah untuk Pak Boy.

“ Gajinya Kurang ”, itulah jawaban pertama Pak Boy ketika saya tanya apa duka-nya menjadi copywriter. Selain itu Pak Boy juga memiliki kisah duka ketika menghadapi klien yang suka revisi. “ Kesel aja, kita udah bikin, minta ganti lagi, ganti lagi…” ucap Pak Boy mengenai klien yang suka revisi tersebut. Tapi bukan hanya duka saja yang dialami Pak Boy ketika menjadi Copywriter, suka-nya pun ada, yaitu ketika ia mengerjakan tugas-tugasnya sebagai copywriter. Mungkin terdengar aneh ya? Bukankah itu memang sudah pekerjaannya sebagai copywriter? Kenapa itu bias menjadi suka-nya…?? Tapi memang itulah kisah suka-nya, karena dengan menjadi copywriter maka Pak Boy bertugas untuk menulis dan menulis memang merupakan hobby bagi Pak Boy.

Banyak juga pengalaman-pengalaman atau cerita yang dialami Pak Boy selama menjabat menjadi Copywriter. Dari mulai hari-hari pertamanya yang tidak berjalan mulus. Ketika ia menyadari bahwa tulisan dalam iklan itu adalah tulisan untuk menjual produk bukan sembarang menulis seperti pekerjaan sebelumnya sebagai jurnalis yang bisa menuliskan apapun yang ia mau. Tetapi dengan perjuangannya yang maju terus pantang mundur, gigih dan rajin, akhirnya Pak Boy bisa mendapatkan sesuatu yang selama ini sangat dicita-citakannya saat ia pertama menjabat posisi sebagai copywriter, yaitu mendapatkan Citra Pariwara dan penghargaan-penghargaan periklanan lainnya. Sejauh ini, Pak Boy sudah mendapatkan Citra Pariwara selama 2 kali dan ADOI selama 2 kali. Pak Boy juga berpesan agar ketika menjadi Copywriter kita jangan takut salah. Kita coba saja hal-hal yang kita anggap dapat menjadi prospek, karena mungkin dari coba-coba itulah kita dapat meraih kesuksesan kita.

Alasan Saya memilih atau tertarik untuk memilih mewawancarai seorang copywriter karena saya memang suka menulis. Jadi saya berpikir bahwa saya dapat mendapatkan pengetahuan lebih tentang tulis menulis dalam hal periklanan jika saya mewawancarai seorang copywriter. Dan siapa tahu natinya itu dapat berguna bagi saya jika saya sudah mau bekerja. Selain itu saya juga ingin tahu bagaimana cara membuat slogan atau naskah dari suatu iklan. Karena jika saya melihat iklan yang mepunyai kata-kata yang bagus dan mudah diingat, saya merasa senang dan penasaran untuk mengetahui ide-ide dibalik kata-kata tersebut. Dengan mewawancarai seorang copywriter, saya juga bisa mendapatkan nasihat-nasihat atau petuah-petuah positif tentang tulis menulis yang sangat berguna untuk saya mengembangkan karir saya dalam bidang menulis.